Minggu, 22 September 2013

Memahami dan mencari jati diri ~

ilustrasi 
Orang kadang bigung sampai mengatakan siapa aku sebenarnya, sebenarnya paham dirinya ya dirinya, aku ya aku, kamu ya kamu. Iya benar tidak salah kok.. Dulu kita semasa kecil sampai sekarang mungkin masih bigung untuk mengatakan siapa aku yang sebenarnya. masak gak tahu tentang dirinya, mulai sekarang identifikasi diri siapa aku, laki-laki atau
perempuan, hobinya apa, statusnya apa dimana tinggalnya dengan siapa, usia berapa, apa kesayanganmu dan seterusnya. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut. pasti kamu akan tahu jati dirimu.

Yang jelas yang pertama adalah mampu mengidentifikasi diri atau yang lebih sering kita dengar instruspeksi diri atau kalau belum paham mengkoreksi diri. Dengan mengoreksi diri seseorang mampu lebih mengenal dengan dirinya sendiri. Seperti apa, bagaimana, mengapa, seharusnya seperti apa.

Sebagai misal ternyata saya seperti arjuna wah teralu nich.., seperti ayah atau mirip dengan ibumu, tubuhmu kekar, langsing, tinggi, gemuk, imut, badan kecil, badan besar. selanjutnya lucu humoris, periang, murah senyum, cerewet lho.., seram tapi pinter iiihh.., sangar.. tapi banyak yang senyum dan sebagainya.

Yang kedua yaitu : Mau menerima kritikan dan masukan dari orang lain bahkan dari dirinya sendiri. Kritikan dan masukan ini bersifat membangun agar nanti bisa merubah ke lebih baik. Kritik dan saran bisa juga dikatakan penilaian diri sejauh mana seseorang dihadapan orang lain. Misal Pendiam, tersinggungan, lekas marah, ceplas-ceplos, cerewet, cerdik, cerdas, manja, mudah putus asa dan sebagainya.

Yang ketiga : Merefleksikan diri ke masa lalu atau merenungkan masa-masa kecilnya dulu. Masa kecil ini kebanyak orang tentu tidak tahu banyak tentang dirinya sendiri kecuali kepada orang tuanya karena sejak kecil orang tuanyalah yang mengasuhnya. Makanya tanyakanlah tentang diri pada masa lampau kepada bapak atau ibu. Dia lebih tahu dari pada kita. Misal masa kecil kita suka makan tahu (seperti yang nulis), suka makan tempe, suka menggambar, suka menyanyi dan joget, sering diajak paman jalan-jalan, senang makan tiwul, suka mengaji, suka menulis dan masih banyak lagi.

Yang ke empat : Mampu membaca situasi keadaan sekitar. Artinya kita harus mau peduli dengan masyarakat sekitar. Karena dengan hidup di masyarakat kita akan dapat mengetahui berbagai macam perbedaan dan latar belakang seseorang. Dengan mengetahui berbagai macam perbedaan berarti kita dapat membaca keberadaan seseorang sehingga dapat saling mengisi dan memberi kekurangan. Berikanlah masukan dan saran kepada orang agar mampu mencoba untuk menerima segala apa yang diberikan.

Dari keempat inilah orang akan dapat mengetahui siapa dirinya sendiri kekurangannya apa dan kelebihannya apa. sehingga bisa membaca dirinya sendiri dan akan bisa membenahi diri agar lebih maju dan mampu berinteraksi dengan orang lain lebih baik.

Jika kita renungkan mencari jati diri ini sama dengan mengetahui karakteristik diri seseorang bahkan kita sendiri.

Senin, 23 September 2013, 00;31
Penulis : Ahmad Yazid Muarrif
Membangun karakteristik mulai dari diri kita sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates