Ilustrasi : Google |
orang yang tenang hatinya tidak memiliki beban suatu kesalahan sehingga tidak menghalangi aktifitas batiniah yang berhubungan dengan Ilahiyah. Kalau sudah tenang batiniyah, apapun yang dilakukan semua akan merasa senang, tenang, tentram, hanya tertuju kepada Tuhan.
Mengapa harus Tuhan? tahukah karena yang memberikan ketenangan, kedamian, ketentraman Tuhanlah yang memberikan. Oleh karenanya dekat-dekatlah kita selalu kepada Tuhan dengan cara kita memperhatikan segala apa yang dianjurkan. Lalu kerjakan sekuat tenaga dan pikiran.
Tidak semua orang dapat mendekat dengan Tuhan, karena banyak hal yang dapat menghalangi untuk melakukan berhubungan dengan Tuhan. Mungkin saja banyak kesalahan dan dosa yang dilakukan sehingga merasa sungkan karena diliputi rasa ketakutan.
Banyak orang mencari solusi apa kunci ketenangan hati. kesana kemari mencari cara untuk memudarkan kegundahan dan kegalauan yang sedang dijalani hanya untuk mendapatkan pencerahan hati.
cobalah dengan sabar dan jangan pakai emosi yang tak akan dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi. Mungkin ini salah satu kunci yang bisa dilakukan untuk bisa memberikan ketenangan, yaitu mengakui segala kesalahan dan dosa yang dilakukan, dekat dan sujud untuk memohon ampunan kepada Tuhan dan mengharapkan dengan penuh rasa kerendahan hati untuk dapat rahmat dan ridho Ilahi.
Namanya manusia tempat salah dan dosa, tak ada orang yang bersih dari salah dan dosa kecuali selalu mendekatkan diri pada Ilahi dan didasari iman dan taqwa dalam diri serta dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Tak mudah memang tetapi apapun beratnya haruslah dilakukan. Lakukan dengan cara membiasakan dan janganlah bosan.
Sebagai orang yang beriman tak pernah bosan dan putus asa, karena ia yakin segala sesuatu yang baik ada balasan yang diterima baik di dunia maupun diakhiratnya. Tuhan telah berfirman dalam Kitabnya: "Barangsiapa yang melakukan kebaikan sekecil biji sawi pun ia akan mengetahui dan merasakan apa yang telah ia dikerjakan" Q.S. Al-Zalzalah.
Semangat hidup haruslah dicari untuk mengarahkan jalan lurus yang diridhoi Ilahi sepanjang hidup hingga nanti manghadap Ilahi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menghindarkan penyakit hati.
Tahukah menyakit hati itu ?
Takabur dan menyombongkan diri, iri dengki, hasut, menyakiti hati, berbangga dan arogansi, mengadu domba, dendam, keras kepala dan keras hati, khianat, tidak berbakti kepada orang tua yang masih hidup dan yang telah mati. Berprasangka buruk dan pikiran negatif, menggunjing orang yang tidak positif.
Mari kita hindari penyakit hati ini karena akan selamat mendapat kasih sayang Ilahi dan mendapatkan ketenangan hati yang hakiki. ~
Jum'at, 13 September 2013
Penulis : Ahmad Yazid Muarrif
Tema : Mencari ketenangan hati
"Tuhan tidak akan merubah nasip seseorang kecuali mereka sendirilah yang merubahnya"
0 komentar:
Posting Komentar