Senin, 16 September 2013

Belajar menjadi teman baik hati

Ilustrasi by google
Berkomunikasi dan berinteraksi sangatlah diperlukan antara satu dengan yang lain.  Tanpa adanya kedua hal itu tak ada arti sama sekali. Yang ada hanya hampa yang didapati. Berbicaralah apa saja yang sekiranya ada gunanya. Baik untuk kita maupun untuk lain orang. Tapi yang perlu dingat jangan bicara yang bukan-bukan artinya tidak merugikan banyak orang.

Tentu orang senang jika ada komunkasi yang menguntungkan. Apa sajalah yang misal membantu dan memberi solusi kepada teman atau handaitolan. Teman dekat, teman akrap, saudara dan tetangga, sahabat sejati yang selalu dalam pikiran dan dalam hati yang dinanti-nanti barang kali.

Cobalah perhatian pada teman saat kita berinteraksi koreksi dan teliti adakah kata-kata yang barang kali ada yang menyakiti ataupun yang menyinggung perasaan. Kita sebagai kawan jika ada yang salah, kurang tepat tegurlah dengan sopan dangan gaya kita yang tidak meyinggung perasaan.

Tidak ada salahnya jika mau mengingatkan kepada tema
n yang kadang-kadang jika berbicara kelewatan. Justru kita mengingatkannya karena kalau tidak akan menimbulkan hal yang tidak menyenangkan. Mereka akan senang jika diingatkan tapi harus melihat apa duduk permasalahan yang diungkapkan.

Jika menyinggung perasaan ajaklah ia menuju ke belakang sampaikan sesuatu yang mungkin kurang berkenan apa yang disampaikan di depan. Tunjukkan jangan sampai menusuk hati dan perasaan. Mantap sekali jika seperti ini jika dijalani oleh setiap orang.

Jagalah dan kendalikan rasa emosi kita jika kita mulai dipancing dengan ego yang dia miliki. Biasanya emosi timbul karena kurangnya rasa nyaman di hati, hingga meluap berapi-api yang melambung tinggi. Stop..!? tanggapi dengan bening hati ajak tenang, ajak mengungkapkan perasaan. Apa yang sedang terjadi lihat duduk permasalahan apa yang di inginkan.

Jika ada salah akuilah jangan mentang-mentang tidak akan meyelesaikan masalah. Bicaralah satu persatu ungkapkan dan perhatikan sampai ia selesai mengungkapkan, barulah menaggapinya. Tanggapilah dengan tenang dan jangan berlebihan. Jika akan lebih aman ajaklah teman sebagai jalan penengah dalam memutuskan.

Kalau sudah terlihat akar permasalahanya barulah kita berasama-sama menyatukan persepsi bersama. Mintalah kerelaannya atau mengalahlah untuk demi cairnya permasalahan. Mengalah bukanya untuk kalah tetapi kalah untuk mencari rasa kekeluargaan yang indah dan merekah untuk mencari berkah.

Hindarkan rasa dendam, benci maupu iri hati. Jagalah hati saling memahami dan mengerti, menghormati, dan toleransi. Ikhlaskan untuk mencari rahmat dan Ridho Ilahi.

Selasa, 17 September 2013. 12;12
Penulis lepas : Ahmad Yazid Muarrif
"Jadi orang yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain"

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates