Foto : Ahmad Yazid |
Kesempurnaan manusia telah
terlihat dari bentuk fisik, akal dan dan fikirannya. Di samping itu manusia dilengkapi
dengan syahwat atau hawa nafsu. Hal ini sangat berbeda dengan malaikat yang
tidak diberikan hawa nafsu. Manusia hidup di dunia ini memiliki tujuan. Tujuannya
apa manusia hidup di dunia ini ? Tuhan telah memberikan Alam jagat raya dan seisinya.
Coba bayangkan betapa Maha Murahnya Tuhan itu semuanya diberikan manusia. Gunung,
lautan, udara, tanah, air itu semua hanya untuk manusia.
Belum lagi isi dari pada gunung,
laut, tanah yang sangat banyak sekali kadungan di dalamnya. Kadang hal ini
tidak terlintas dibenak dan pikiran manusia. Yang penting hidup apa adanya
tanpa berpikir sejauh itu. Inilah ke-egoannya manusia tanpa memikirkan jasa
pemberian Tuhan yang sangat Agung. Belum lagi jika kita pikirkan lebih jauh
anggota tubuh pada diri kita yang sangat unik dan ajaib.
Kenapa ajaib!! Coba pikirkan bagaimana
kok bisa ke dua bola mata kita ini bisa melihat segala macam yang ada di alam
semesta ini, tangan bisa bergerak untuk berkarya dan berkerja. Ke 2 Kaki yang bisa
bergerak untuk melangkahkan sesuai keinginannya. Bukankah itu ajaib? Itu pun tidak sama sekali dipungut biaya apa
lagi pajak hidup oleh Sang Pemberi hidup Tuhan Sekalian Alam, semuanya hanya
diberikan secara Cuma-Cuma alias gratis tanpa bayar. Adakah manusia yang
membayar atas jasa pemberian Tuhan yang sehebat itu? Aneh jika ada tak mungkin
manusia akan membalas jasa kepadaNya. Tuhan tidak akan pernah meminta jasa pada
makhluknya untuk apa meminta.
Tuhan hanya meminta kepada manusia
untuk memikirkan atas segala yang diberikan kepadanya. Mengelola, memlihara,
memanfaatkan, dan menggunakan dengan sebaik-baiknya. Apakah hanya dengan itu
sudah cukup? Pada hal pemberian Tuhan itu “Beauty and the best” untuk manusia. Belum
juga manusia telah diberikannya berjodoh-jodoh hanya untuk kebahagiaan manusia.
Betapa besarnya jasa Tuhan kepada
manusia. Terus bagaimana dengan manusianya. Tentunya kita haruslah berterima
kasih sebesar-besarnya kepadaNya. Terus apa yang bisa dilakukan manusia atas
pemberian yang sangat besar itu. Hidup dengan se-enak-enaknya dan semaunya? Ternyata
tidak (bagi yang berfikir)
Tuhan pun juga memberikan
tuntunan dan arahan serta bimbingan kepada manusia. Yang berupa pedoman hidup
didunia. Sebagai salah satu contoh tuntunan “Berterima kasihlah dan
beribadahlah kepada Ku agar kamu sekalian menjadi orang yang beruntung”, kata
Tuhan di dalam pedomanNya.
Tetapi apa kenyataannya? Masih banyak
manusia yang enggan untuk berterima kasih, beribadah dan bersujud kepadaNya. Meskipun
demikan Tuhan tidak sedikit pun rugi Tuhan tetap Maha Kaya Maha Besar Maha
Perkasa.
Tuhan telah memberikan dan
menunjukkan jalan kepada jalan yang baik dan lurus menuju kebahagiaan yang
sempurna dan abadi. Tetapi kebanyakkan memilih jalan ke kiri untuk belok ke
jalan lain. Terus bagaimana dengan kita, apakah akan ikut jalan kiri jalan
terus ataukah berhenti sejenak untuk tetap menuju jalan yang lurus? (Yazid)
>> Sabtu, 3 Agustus 2013. 00.07
0 komentar:
Posting Komentar