Tak ada orang didunia ini yang tak pernah salah dan tak
pernah berbuat dosa. Jika dilihat dan kita fikirkan semua perangai yang
dilakukan manusia itu penuh dosa. Bisa dikatakan dini dosa, di sana dosa,
begini dosa, begitu dosa, dimana-mana dosa. Lihat saja omongin orang kalo tidak
hati-hati mengandung dosa, karena membicarakan orang lain sementara jika kalau
terdengar orangnya tidak senang bahkan marah, nah ini yang dinamakan istilah
jawa “Ngrasani” atau menggunjing. Perbuatan ini sangat dilarang oleh ajaran
agama. Awal dari dosa ini adalah hanya karena satu dari anggota tubuh manusia
yaitu mulut.
Hanya gara-gara mulut inilah dosa melumuri diri seseorang
tanpa dikira dan terasa. Pada hal jika dilihat semua apa yang dikatakan
mengandung dosa. Seperti menyingung perasaan, menyakitkan hati, menfitnah,
berbohong, berkata kotor, buruk sangka, jorok, latah, memaki, mengejek,
sombong, dan sebagainya.
Dasarnya apa sich kok bisa dikatakan dosa? Masak hanya gitu
aja dosa, dosa, dosa. Emangnya yang tidak dosa apa?
Nah makanya banyak-banyak membaca buku-buku agama,
mendengarkan pengajian, mau menerma hasihat, mau mengaji menghadiri pengajian
majlis ta’lim atau majlis ilmu. Bergaul dengan teman-teman yang sholeh yang
baik perangainya atau perilakunya dan akhlaknya.
Terus mau tahu nich… dasarnya apa atau dalilnya mana ?
Baiklah mari kita perhatikan dan baca baik-baik :
1. "Hai orang-orang yang
beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa, dan janganlah
kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.
Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang."
(Q.S. Al-Hujurat [49]: 12)
(Q.S. Al-Hujurat [49]: 12)
2.
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ
وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Dan
janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya. (Al-Israk 36)
3. Dari Abu Hurairah, Rasul Shallallahu 'Alaihi
wassalam bersabda : ''Barang siapa beriman kepada
ALLAH dan hari Akhir, berbicaralah yang baik-baik, kalau tidak mampu, maka
diamlah saja.'' (HR. Bukhari-Muslim)
4. Dari Ibnu Umar, Rasul Shallallahu 'Alaihi
Wassalam bersabda: ''Kalian jangan memperbanyak
omongan selain omongan yang mengandung dzikrullah, sebab hal itu mengakibatkan
kerasnya hati, dan manusia yang paling jauh dari rahmat ALLAH adalah yang keras
hatinya.'' (HR. Turmudzi).
Nah inlah dasar Al_qur’an dan Haditsnya. Semoga kita
dijauhkan dari perangai tersebut, sehingga kita terhitung orang-orang yang
beruntung dan mari kita bertaubat serta perbanyak meminta maaf kepadaNya.
Jum’at, 9 Agustus 2013.
Jam : 11:38 WIB
Ahmad Yazid
0 komentar:
Posting Komentar