Kamis, 08 Agustus 2013

Hati-hati dimulut ada dosa

Tak ada orang didunia ini yang tak pernah salah dan tak pernah berbuat dosa. Jika dilihat dan kita fikirkan semua perangai yang dilakukan manusia itu penuh dosa. Bisa dikatakan dini dosa, di sana dosa, begini dosa, begitu dosa, dimana-mana dosa. Lihat saja omongin orang kalo tidak hati-hati mengandung dosa, karena membicarakan orang lain sementara jika kalau terdengar orangnya tidak senang bahkan marah, nah ini yang dinamakan istilah jawa “Ngrasani” atau menggunjing. Perbuatan ini sangat dilarang oleh ajaran agama. Awal dari dosa ini adalah hanya karena satu dari anggota tubuh manusia yaitu mulut.

Hanya gara-gara mulut inilah dosa melumuri diri seseorang tanpa dikira dan terasa. Pada hal jika dilihat semua apa yang dikatakan mengandung dosa. Seperti menyingung perasaan, menyakitkan hati, menfitnah, berbohong, berkata kotor, buruk sangka, jorok, latah, memaki, mengejek, sombong, dan sebagainya.
Dasarnya apa sich kok bisa dikatakan dosa? Masak hanya gitu aja dosa, dosa, dosa. Emangnya yang tidak dosa apa?

Nah makanya banyak-banyak membaca buku-buku agama, mendengarkan pengajian, mau menerma hasihat, mau mengaji menghadiri pengajian majlis ta’lim atau majlis ilmu. Bergaul dengan teman-teman yang sholeh yang baik perangainya atau perilakunya dan akhlaknya.
Terus mau tahu nich… dasarnya apa atau dalilnya mana ?

Baiklah mari kita perhatikan dan baca baik-baik :
1.      "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang."
(Q.S. Al-Hujurat [49]: 12)

2.  
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.  (Al-Israk 36)

3.      Dari Abu Hurairah, Rasul Shallallahu 'Alaihi wassalam bersabda : ''Barang siapa beriman kepada ALLAH dan hari Akhir, berbicaralah yang baik-baik, kalau tidak mampu, maka diamlah saja.'' (HR. Bukhari-Muslim)


4.      Dari Ibnu Umar, Rasul Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: ''Kalian jangan memperbanyak omongan selain omongan yang mengandung dzikrullah, sebab hal itu mengakibatkan kerasnya hati, dan manusia yang paling jauh dari rahmat ALLAH adalah yang keras hatinya.'' (HR. Turmudzi).

Nah inlah dasar Al_qur’an dan Haditsnya. Semoga kita dijauhkan dari perangai tersebut, sehingga kita terhitung orang-orang yang beruntung dan mari kita bertaubat serta perbanyak meminta maaf kepadaNya. 

Jum’at, 9 Agustus 2013.
Jam : 11:38 WIB
Ahmad Yazid 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates