Kamis, 29 Agustus 2013

DIAM MEMBAWA KESELAMATAN

Google
Dam itu tanpa bicara sedikitpun. Mengapa harus diam, tidakboleh bicara.
mengapa tidak boleh bicara. Karena jika bicara akan mempengaruhi diri kita dan orang lain.

Mempengaruhi apa?
bisa jadi yang kita bicarakan mengandung hal-hal yang baik dan hal-hal yang buruk.
Bicara yang baik tidak jadi mengapa, tetapi bicara yang mengandung dosa itulah yang tidak baik.

Makanya bila tidak bisa bicara yang baik diam saja. Tetapi bila bicara ada manfaat yang baik bicaralah dengan tutur kata yang baik.

Pengaruhilah sekitar dengan bicara yang baik. Karena dengan bicara yang baik akan membawa kebaikan bersama dan mendapat pahala yang mengalir.

Tetapi jika tidak bisa bicara yang baik diamlah. Jangan memaksa bicara yang tidak baik atau bicara yang buruk, baik buruk dipandangan kita dan buruk dipandanga orang lain.

Omongan kita memberikan cermin hati kita. Wajah dan fisik kita adalah nomer sekian tapi bicara kita adalah yang nomer wakhid, dihadapan orang lain. Orang lain akan menilai bicara kita.

Walau kita tidak mengikan orang lain untuk menilai secara otomatis omongan kita disimak oleh orang. Sebab itu hati-hati bila bicara dengan orang.

Omongan yang buruk tentu mengandung mudhorot baik untuk orang lain lebih-lebih untuk diri kita sendiri. Orang yang bicara buruk akan menjerumuskan diri kita sendiri bahkan orang lain.

Mengapa demikian?
Boleh jadi apa yang kita bicara mengadung hal yang tidak sesuai dengan orang lain. Artinya mungkin mengandung cemoohan, menjelekkan, menggunjing, bisa juga menfitnah, memaki, buruk sangka, menjinggung persaaan dan sebagainya.

Kalau sudah demikian dosa pun tiada terasa akan menyelimuti diri seseorang yang suka bicara yang buruk. Makanya berfikir dahulu sebelum berbicara. Kontrol omongan kita.

Tidak ada buruknya jika kita ngomong dihadapan orang lain sebelumnya kita pikirkan terlebih dahulu. Agar nantinya apa yang kita bicara akan membawa keselamatan untuk diri kita dan orang lain.

Dengan demikian akan terhidarlah rasa permusuhan walau pun hati sekecil kerikil. Dan akan tercipta kedamain, rasa kesatuan dan persatuan, bekerjasama satu dengan yang lainya.

Terbentuk rasa persaudaraan antar umat dan sesama. inilah diam yang dicintai oleh Rasulullah saw. diam lebih baik dari pada bicara banyak tanpa manfaat dan sia-sia.

Jum'at, 30 Agt 2013
Pagi yang indah dan cerah.
Ahmad Yazid~

Minggu, 18 Agustus 2013

Mahabah Cinta

cinta itu tak akan habis-habisnya dibincangkan orang
tak akan ada finisnya selama masih ada manusia didunia ini
cinta itu "menyasikkan" walau penuh dengan kesedihan, suka cita, dan kebahgiaan

maka pelajarilah cinta...
baik berawal dari senang sampai kepedihan
ambil pelajran dari orang lain
untuk bercermin
atau pelajarilah sendiri untuk pengalaman hidup didunia ini

ingat hidup di dunia ini hanyalah sekali saja
sekali saja hidup di dunia ini tidak ada ulangan atau di putar kembali

maka memohon kepada Tuhan untuk
diberi jalan ke jalan yang selalu diridhoi

cinta itu suci murni dari Ilahi..
kita tidak dapat menghilangkan dari satu kata ini
inilah kata kunci hidup manusia didunia

tanpa cinta manusia tidak bisa saling menerima dan memberi
cinta merupakan bukti adanya hamba dan Ilahi

Senin, 19 Agustus 2013, 12;56
Refleksi : sendiri sunyi suara alam yang menemani
ahmad Yazid Muarrif~

Sabtu, 17 Agustus 2013

Kebebasan menuju kesengsaraan

Bebas itu ya bebas.. bebas bagaimana ? bebas sebebas-bebasnya. Itulah keinginan mungkin setiap manusia. Akan tetapi keinginan bebas itu sendiri jika tidak dikendalikan malah akan berdampak negatif barangkali salah satu sisinya. Kemungkinan bisa juga ada dampak positifnya.
Hidup ini adalah ya hidup. Hidup merupakan hak asasi manusia sejak dilahirkannya di dunia. Jika hidup ini dibiarkan saja hidup apa dampaknya. Hidup tanpa arah dan tujuan ya.. apalah arti hidup itu. Mending tidak usah hidup jika tidak ada arah dan tujuan. Ibarat seperti orang gila ia bigung mau kemana tujuannta apa mereka tidak tahu, asal jalan sana jalan sini asalkan jalan saja tanpa tujuan pasti. Nah inilah hidup tanpa arah dan tujuan.
Kita hidup di dunia ini tentu saja tidak mau seperti orang gila tadi, akan tetapi sebagai manusia normal kita memiliki arah dan tujuan hidup yang pasti. Akan tetapi bagaimana cara hidup itu bermakna. Tentu saja kita harus menggali potensi dan kemampuan yang ada pada manusia itu sendiri. Potensi yang dimiliki manusia itu adalah manusia memiliki akal, memiliki hati dan perasaan, memiliki nurani, keinginan, kehendak dan bertindak.

Kepemilikan akal, persaan, hati nurani inilah untuk berfikir dan mengolah bagaimana seharusnya hidup ini. Bukankah hidup manusia saat dilahirkan didunia ini langsung mendapat kebebasan? Ya mungkin saja iya…
Cobalah lihat manusia ketika dilahirkan dari perut atau rahim ibunya ia bebas untuk menghirup udara, ia bebas bergerak. Kebebasan inilah kebebasan tak terhingga karena hak asasi manusia untuk dimiliki. Tetapi apakah begitu terus selamanya tanpa mengetahui atau masa bodo?.  
Manusia adalah makhluk dinamis yang selalu berubah. Perubahan ini bisa membentuk kepribadian diri. Dari perubahan-perubahan manusia akan menggali potensinya dari kehidupan ini. Mencari apa sebenarnya hidup ini.
Kita dilahirkan dari bapak ibu kita atau katakanlah dari kedua orang tua kita. Dari kedua orang tua inilah yang memberikan kesan kepada kita. Akan memebrikan coretan kehidupan kita. Dan ini tergantung kepada orang tua yang mengasuhnya.
Marilah kita berfikir jika kita sebagai manusia buta akan pemberian hidup tanpa memikirkan yang memberikan hidup sama halnya dengan tanpa Tuhan. Semula manusia itu bingung kok bisa kita hidup didunia, siapa yang memberi semua ini. Kita bisa bernafas, bisa berjalan, dan yang lebih besar adalah diberikannya alam semesta dan jagat raya ini untuk kehiduapan manusia.
Apakah manusia itu tidak berfikir? Bahkan Nabi Musa saja penasaran siapakah yang membuat alam ini, bahkan Ia selalu mencari-cari siapa yang memberikan alam ini sehingga manusia bisa berpijak di alam ini

Betapa kayanya manusia ini telah diberikan benda berat yang sangat berat yang berupa bola, bola bumi kita yang sebagai pijakan. Bukankah ini milik manusia untuk dikelola dengan baik dan hanya untuk kemakmuran manusia itu sendiri.

Betapa adailnya Tuhan dan betapa hebatnya Tuhan. Dia telah membuat jagat raya ini untuk makhlukNya. Ia buat segala macam makhluk untuk menghuni alam ini. Dan tak terkecuali semua hidup dan makan dari isi bumi ini.

Cobalah renungkan sejak dibuatnya bumi langit dan seisinya sampai sekarang tidak habis padahal sudah bermilyar-milyar tahun. Regenerasi silih berganti. Tetapi Tuhan tidak pernah berganti.
Awal mula manusia yang paling penasaran di dunia ini adalah Nabi Musa, Ia mencari Tuhan yang membuat jagat raya ini. Ia selalu mengikuti perubahan-perubahan alam dan fenomena-fenomena alam hanya untuk membuktikan siapakah yang membuat bumi ini.

Heran dan penasaran hati dan pikiran Nabi Musa setiap detik setiap waktu Ia menyimak alam dan menunjuk fenomena alam apakah Dia Sang Pencipta alam ini. Setiap kali setiap hari dan bahkan berbulan-bulan hingga 

tahun demi tahun Ia memikirkanya.
Bahkan Nabi musa mencaoba ingin melihat langsung melihat Tuhan dengan cara membuat tempat yang lebih tinggi yang sekarang ini masih ada sebagai peninggalan yang ada di Negara Mesir yaitu dengan Piramida yang Ia buat dengan anak buahnya.

Yang lebih lagi Nabi Sulaiman mencoba menantang Tuhan untuk mencoba menjamin untuk memberikan makanan semua hewan yang ada dilaut. Ia sungguh-sungguh untuk meberikan makanan yang telah disediakan bersama anak buahnya. Dengan rasa tenang makanan dikumpulkan bersama anak buahnya di suatu lapangan luas untuk menyiapkan bahan makanan yang akan diberikan.

Saat itu pikiran Nabi  merasa mampu karena ia paling kaya di dunia. Tetapi apa yang terjadi hanya dengan hitungan detik semua makan yang telah disediakan selapangan langsung habis seketika dilalap oleh ikan besar. Pikran Nabi menciut seciut jalan yang tidak bisa lagi dilewati bahkan semut pun tidak bisa lewat.
Akirnya mengakui bahwa Tuhan adalah Masa Kuasa dan Maha Besar yang mampu menjamin kehidupan semua makhluknya. Tanpa kecuali.

Kembali kepada “kebebasan” ternyata kebebasan tidak bisa memberikan jalan yang teran tetapi hanya memberikan kesengsaraan karena kebanyakan mereka salah jalan. Itulah akhirnya kesesatan yang ada.
Tidak bisa manusia bebas semaunya. Kalau pun bebas sebebas-bebasya ia akan menemukan jalan kesesatan  dan menemukan jalan yang buntu dan akan menemukan pintu kesengsaraan.

Agar manusia tidak bebas seperti hewan manusia diberikan seorang utusan dari Tuhan untuk memberikan pencerahan jalan kehidupan yaitu seorang Nabi dan Rasul. Agar tahu jalan yang terang yang akan dilalui dan yang akan dijalankan.

Tidak hanya itu, Tuhan pun masih memberikan ajaran melalui kitab-kitabnya yang diberikan untuk mengajak manusia ke dalam jalan yang terang.

Cobalah renungkan bila manusia di bebaskan hidup bebas tanpa batas banyak orang yang gila dengan keduniaan sehingga hidup tak karuan. Hidupnya tanpa manfaat dan kebaikan. Akhirnya sengsara yang ia terima dan hadapi sendiri.
Ahad, 18 Agustus 2013.
Jam  : 1.17  
~Ahmad Yazid Muarrif, S.Pd.I~

Kamis, 08 Agustus 2013

Hati-hati dimulut ada dosa

Tak ada orang didunia ini yang tak pernah salah dan tak pernah berbuat dosa. Jika dilihat dan kita fikirkan semua perangai yang dilakukan manusia itu penuh dosa. Bisa dikatakan dini dosa, di sana dosa, begini dosa, begitu dosa, dimana-mana dosa. Lihat saja omongin orang kalo tidak hati-hati mengandung dosa, karena membicarakan orang lain sementara jika kalau terdengar orangnya tidak senang bahkan marah, nah ini yang dinamakan istilah jawa “Ngrasani” atau menggunjing. Perbuatan ini sangat dilarang oleh ajaran agama. Awal dari dosa ini adalah hanya karena satu dari anggota tubuh manusia yaitu mulut.

Hanya gara-gara mulut inilah dosa melumuri diri seseorang tanpa dikira dan terasa. Pada hal jika dilihat semua apa yang dikatakan mengandung dosa. Seperti menyingung perasaan, menyakitkan hati, menfitnah, berbohong, berkata kotor, buruk sangka, jorok, latah, memaki, mengejek, sombong, dan sebagainya.
Dasarnya apa sich kok bisa dikatakan dosa? Masak hanya gitu aja dosa, dosa, dosa. Emangnya yang tidak dosa apa?

Nah makanya banyak-banyak membaca buku-buku agama, mendengarkan pengajian, mau menerma hasihat, mau mengaji menghadiri pengajian majlis ta’lim atau majlis ilmu. Bergaul dengan teman-teman yang sholeh yang baik perangainya atau perilakunya dan akhlaknya.
Terus mau tahu nich… dasarnya apa atau dalilnya mana ?

Baiklah mari kita perhatikan dan baca baik-baik :
1.      "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang."
(Q.S. Al-Hujurat [49]: 12)

2.  
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.  (Al-Israk 36)

3.      Dari Abu Hurairah, Rasul Shallallahu 'Alaihi wassalam bersabda : ''Barang siapa beriman kepada ALLAH dan hari Akhir, berbicaralah yang baik-baik, kalau tidak mampu, maka diamlah saja.'' (HR. Bukhari-Muslim)


4.      Dari Ibnu Umar, Rasul Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: ''Kalian jangan memperbanyak omongan selain omongan yang mengandung dzikrullah, sebab hal itu mengakibatkan kerasnya hati, dan manusia yang paling jauh dari rahmat ALLAH adalah yang keras hatinya.'' (HR. Turmudzi).

Nah inlah dasar Al_qur’an dan Haditsnya. Semoga kita dijauhkan dari perangai tersebut, sehingga kita terhitung orang-orang yang beruntung dan mari kita bertaubat serta perbanyak meminta maaf kepadaNya. 

Jum’at, 9 Agustus 2013.
Jam : 11:38 WIB
Ahmad Yazid 

Sabtu, 03 Agustus 2013

Kosong vs kosong

Kosong-kosong emang sepak bola? bisa iya bisa tidak. Apa ini.. mau tahu ? boleh.. kosong-kosong 2 kata ini sering di ucapakan orang jawa terutama di kampungku terutama lagi bagi anak muda dan teman akrap, saking enaknya mengucpkan itu, dari pada mengucapkan mohon maaf lahir batin, ribet kayaknya alias kelamaan. Yang penting 2 kata ini sudah dimaknai dengan saling memaafkan. Boleh nggak ya seperti itu… boleh kataku asal hati kita yakin dan saling percaya.. Karena sudah jadi budaya enjoy aja dilakukan.
Detik demi detik, menit demi menit hingga akhirnya tak terasa kita sudah dipenghujung akhir Ramadhan 1434 H. Tapi sudahkan kita melaksanakan dengan sungguh-sungguh untuk 10 hari terakhir ini. Atau malah sibuk shoping-shoping persiapan lebaran. Bolehlahh… cari-cari baju atau perlengkapan lebaran lainnya. Atau ada juga cari makanan, tukar uang receh di sepanjang jalan Gedung Putih Jogja disana banyak sekali jasa tukar uang receh untuk persiapan lebaran nanti, sebagai tanda kasih sayang kepada anak-anaknya tercinta.
Ngucapin sekalian saja ma.. teman-teman bloger… n para pembaca budiman…

Selamat Idul Fitri 1434 H. Mohon maaf lahir batin….

Jumat, 02 Agustus 2013

Memaknai hidup manusia

Foto : Ahmad Yazid
Kesempurnaan manusia telah terlihat dari bentuk fisik, akal dan dan fikirannya. Di samping itu manusia dilengkapi dengan syahwat atau hawa nafsu. Hal ini sangat berbeda dengan malaikat yang tidak diberikan hawa nafsu. Manusia hidup di dunia ini memiliki tujuan. Tujuannya apa manusia hidup di dunia ini ? Tuhan telah memberikan Alam jagat raya dan seisinya. Coba bayangkan betapa Maha Murahnya Tuhan itu semuanya diberikan manusia. Gunung, lautan, udara, tanah, air itu semua hanya untuk manusia.
Belum lagi isi dari pada gunung, laut, tanah yang sangat banyak sekali kadungan di dalamnya. Kadang hal ini tidak terlintas dibenak dan pikiran manusia. Yang penting hidup apa adanya tanpa berpikir sejauh itu. Inilah ke-egoannya manusia tanpa memikirkan jasa pemberian Tuhan yang sangat Agung. Belum lagi jika kita pikirkan lebih jauh anggota tubuh pada diri kita yang sangat unik dan ajaib.

Kenapa ajaib!! Coba pikirkan bagaimana kok bisa ke dua bola mata kita ini bisa melihat segala macam yang ada di alam semesta ini, tangan bisa bergerak untuk berkarya dan berkerja. Ke 2 Kaki yang bisa bergerak untuk melangkahkan sesuai keinginannya. Bukankah itu ajaib?  Itu pun tidak sama sekali dipungut biaya apa lagi pajak hidup oleh Sang Pemberi hidup Tuhan Sekalian Alam, semuanya hanya diberikan secara Cuma-Cuma alias gratis tanpa bayar. Adakah manusia yang membayar atas jasa pemberian Tuhan yang sehebat itu? Aneh jika ada tak mungkin manusia akan membalas jasa kepadaNya. Tuhan tidak akan pernah meminta jasa pada makhluknya untuk apa meminta.

Tuhan hanya meminta kepada manusia untuk memikirkan atas segala yang diberikan kepadanya. Mengelola, memlihara, memanfaatkan, dan menggunakan dengan sebaik-baiknya. Apakah hanya dengan itu sudah cukup? Pada hal pemberian Tuhan itu “Beauty and the best” untuk manusia. Belum juga manusia telah diberikannya berjodoh-jodoh hanya untuk kebahagiaan manusia.

Betapa besarnya jasa Tuhan kepada manusia. Terus bagaimana dengan manusianya. Tentunya kita haruslah berterima kasih sebesar-besarnya kepadaNya. Terus apa yang bisa dilakukan manusia atas pemberian yang sangat besar itu. Hidup dengan se-enak-enaknya dan semaunya? Ternyata tidak (bagi yang berfikir)
Tuhan pun juga memberikan tuntunan dan arahan serta bimbingan kepada manusia. Yang berupa pedoman hidup didunia. Sebagai salah satu contoh tuntunan “Berterima kasihlah dan beribadahlah kepada Ku agar kamu sekalian menjadi orang yang beruntung”, kata Tuhan di dalam pedomanNya.

Tetapi apa kenyataannya? Masih banyak manusia yang enggan untuk berterima kasih, beribadah dan bersujud kepadaNya. Meskipun demikan Tuhan tidak sedikit pun rugi Tuhan tetap Maha Kaya Maha Besar Maha Perkasa.


Tuhan telah memberikan dan menunjukkan jalan kepada jalan yang baik dan lurus menuju kebahagiaan yang sempurna dan abadi. Tetapi kebanyakkan memilih jalan ke kiri untuk belok ke jalan lain. Terus bagaimana dengan kita, apakah akan ikut jalan kiri jalan terus ataukah berhenti sejenak untuk tetap menuju jalan yang lurus? (Yazid) >> Sabtu, 3 Agustus 2013. 00.07

Kamis, 01 Agustus 2013

Semua hanya tergatung niatnya

Niat apa itu niat? Niat adalah salah satu modal awal yang sangat luar biasa. Tanpa niat segala sesuatu akan terasa biasa dan tidak luar biasa, artinya hanya biasa-biasa saja. Tetapi kalau niat datangnya dari keinginan yang dalam (dalam hati) dan diiringi bersungguh-sungguh biasanya berhasil. Ada kata atau pepatah “ Man jadda wa jada” yang dianggkat oleh A. Faudi sangat memotivasi orang, sehingga dengan motivasi itu orang akan terasa tergugah niatnya. Semboyan “Man jadda wa jada”nya itu memancing orang untuk menjadi seperti Beliau. Apa sich arti mantra “Man Jadda wa Jada” itu? Yaitu “Siapa saja yang bersungguh-sunguh pasti akan berhasil” tu.. kan… kalau pakai mantra seperti itu setidak-tidaknya 20% akan berhasil, Yang 80 % action-nya. Kata mereka yang sudah sukses di bidangnya.  

Seperti apa sich Beliau itu? Ternyata beliau adalah seorang penulis novel ternama tahun 21 April 2009 dalam bukunya “Negeri 5 menara” tengah diluncurkan, saat itu buku yang baru diterbit menghingar bingarkan pengemarnya luar biasa banyak orang tertarik dengan beliau. Beliau adalah seorang alumni pondok pesantren Gontro Jawa Timur. Dengan kegigihannya bersama 6 temannya Beliau untuk membuat sebuah novel dan novel ini diinspirasi dari kehidupannya dengan ke 6 temannya selama di pondok.

Dengan kegigihannya dan niatnya yang membara dengan mantranya “Man Jadda wa jada” akhirnya buku itu terbit. Inilah suatu apapun jika sudah diniati dengan sungguh-sungguh disertai dengan doa dan usaha bagi Allah mudah dan berkehendak untuk jadi dan dikabulkan. Bagiku itu adalah sesuatu yang hebat dan luar biasa, tanpa putus asa semua itu akan dikabulkan.

Begitu pula aku saat ini aku langkahkan aku ayunkan kakiku dan curahkan semua pikiranku kedalam tulisanku agar nantinya semua membekas hingga nanti. Aku ingin seperti mereka walaupun aku sebenarnya sudah cukup umur. Aku merasa sudah terlambat untuk berkarya mungkinkah aku akan mampu untuk semua itu. Tapi ini mungkin hanya bisikan pikiranku yang tidak mendukungkungku.

Aku akan tetap untuk melakukan apa yang aku inginkan apa yang aku impikan sejak dulu untuk bisa berkarya. Mumpung waktu masih panjang aku awali ini untuk masa depan 1 tahun 2 tahun bahkan 5 tahun kedepan. Aku berharap kepada Tuhan untuk bisa dikabulkan. Doa dan usaha selalu aku upayakan dengan kerja keras berlatih dan terus berlatih.

Aku saat ini sedang bertapa untuk fokus ibarat kepompong yang belum jadi kuku-kupu dia harus bertapa dalam tempatnya selama beberapa hari untuk jadi kuku-kupu yang indah dan manis dipandang. Meski dengan kesendirian dalam tempatnya tapi didasari dengan penuh kesungguhan dan niat insyaallah harapan itu akan datang. Bukankah Tuhan adalah Maha Tahu dan Mengerti terhadap hamba-hambanya.

Begitu pula seperti aku, aku hanyalah seorang diri yang ingin merubah masa depanku untuk menjadi lebih baik. Modal yang aku infestasikan hanyalah niat dan doa kepadaNya serta usaha. Aku merasa sendiri tiada teman. Tapi aku merasa senang bahagia saat ini aku tiada yang menggangku hanyalah Tuhan aku didekatnya untuk selalu memohon untuk bisa terwujud apa yang aku niatkan. Dan semoga menjadi kupu-kupu yang berterbangan mencari keindahan bunga pilihan untuk diambil madunya untuk masa depannya.
Ditulis : Ahmad Yazid.
Ramadhan 1434 H / jumat, 2 Agustus 2013

Arti dan manfaat berjamaah

Google..
Berjama’ah kata yang sering kita dengar setiap saat kalau mau menjalankan sholat. Tahu ustad Maulana yang sangat populer di Televisi dengan kata-katanya  “Jama’ah… ohh jama’ah… alhamdulillah……”. Itulah kata-kata yang sering diucapkanny
a ketika mengisi tausiyahnya. Nah sekarang  Apa sich arti jamaah itu? Jama’ah ini sebenarnya dari bahasa arab yang secara bahasa artinya berkumpul. Sedangkan secara istilah jama'ah berarti pelaksanaan ibadah yang dikerjakan secara bersama-sama yang dipimpin oleh seorang imam atau ustad. Contohnya sholat berjama’ah, jama’ah pengajian, jamaah haji, dan seterusnnya.

Terus memangnya ada manfaatnya berjamaah itu ? iya pasti ada manfaatnya inilah manfaatnya, kalau dalam sholat ternyata banyak sekali manfaatnya mau tahu inilah manfaatnya : 
  1. Mendapat pahala lipat ganda dari pada sholat sendirian. Hal ini seperti Sabda Rasullullah SAW  "shalat berjamaah itu lebih utama 27 derajat daripada shalat sendirian." (HR. Muslim)                                           Nah itulah yang pertama akan mendapatkan pahala sampai 27 derajat dari pada sholat sendirian, bagaimana dengan kita, sudahkah menjalankan sholat secara berjamaah setiap hari? Kalau belum mari kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan sholat berjamaah, sebagai awal bolehlah kita berjamaah di rumah dulu. Berjamaah dengan istrinya bagi yang bapak-bapak, dengan anaknya dan saudara famili lainnya. Bagi anak-anak bejamaah dengan bapak atau ibunya, boleh dengan kakak. Tapi perlu di ingat bahwa akan lebih banyak atau sempurna lagi pahalanya jika sholatnya dikerjakan secara berjamaah di masjid. Ini sangat dianjurkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.
  2. Dengan adanya perkumpulan atau berjamaah ini akan memupuk rasa saling mencintai dan kasih sayang. Karena dengan berjamaah ini akan saling mengetahui dan saling mengenal satu sama lainya (ta’aruf) dan akan tercipta saling menghormati, menghargai, tumbuh rasa persatuan dan kesatuan.
  3. Ternyata dengan adanya berjamaah yang dilakukan ketika orang mukmin masuk dan keluar masjid, maka orang-orang munafik dan kafir akan menjadi ciut nyalinya. 
  4. Melatih disiplin untuk sungguh-sungguh dalam beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
  5. Menciptaka rasa satu sama lainnya sama dihadapan Allah SWT tidak pandang staus sosial kaya miskin sama saja yang membedakan adalah taqwanya.
  6. Dengan berjama’ah salah satu sarana untuk diturunkannya rahmat dan barokah dari Allah SWT
  7. Menumbuhkan semangat dalam beribadah karena didalamnya saling berlomba-lomba dalam semangat hadir sholat berjama’ah
  8. Dengan sholat secara berjama’ah diibaratkan menyamai sholat separuh malam dan sepanjang malam
  9. Doanya diterima di sisi Allah SWT dan berada jaminan dan naungan Allah pada hari kiamat
  10. Memberikan contoh kepada orang lain agar mau melaksanakan sholat berjama’ah. 



Nah inilah manfaat atau fadlilahnya sholat berjama’ah. Dengan demikian marilah kita laksanakan dengan sebaik-baiknya semoga mendapat ridho dari Allah SWT. Dan nantinya mendapat syafa’at di yaumul kiamah.

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates