Kamis, 17 Oktober 2013

Kecewa, jika tidak bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya

Bom waktu yang selalu menunggu~by google
Hidup ini mengasyikkan saking asyikknya manusia terlena dengan apa yang dilakukannya. Tak terkira tahu-tahu habis waktunya. Berganti waktu tak ada ubahnya pada hal bom waktu selalu menunggu, jika tidak kita perhatikan untuk melakukan kebaikan.
Menghabiskan waktu untuk amal kebaikan, apa aja lah yang penting mengadung pahala. Di dunia ada manfaatnya apa lagi di akhiratnya. Inilah yang kita harapkan dan kita inginkan. Membuang waktu tidak ada manfaatnya adalah sia-sia. Pada hal kita selalu di catatnya oleh Malaikat di samping kanan-kiri kita. Oleh karenanya kita usahakan untuk selalu dalam kebaikan, sebelum bom waktu meledak mengenai kita (mati).

Ya namanya manusia kadang kala lalai. Kalang kala salah dan lupa, kadang juga menuruti hawa nasfsunya. Kalo sudah begitu apa yang harus dilakukan. Ya sudah akui saja kekurangan kita kelemahan kita, jangan mentang-mentang menghalalkan yang haram atau yang batal. Jalan yang kita tempuh hanyalah minta ampun kepadaNya.

Gak usah malu-malu tapi sungguh-sungguh datang kepadaNya dengan bersujud dihadapanNya dengan mengerjakan kewajibanNya sebagai seorang hamba. Jangan merasa putus asa dan kecewa Tuhan Maha Melihat dan Maha Mendengar apa yang kita minta. Krentek hati pun Tuhan tahu.

ironisnya kebanyakkan orang lupa sehingga melakukan apapun enjoy aja, la ini bahayanya, kalau terlena akhirnya kecewa, hati dan pikirannya berkata mengapa semua aku lakukan?! Nah disitulah pihak ketiga ikut serta yaitu musuh manusia, tak terasa menjelma memasuki tubuh kita untuk menguasai perangai kita untuk menawan hati dan pikiran yang suci akhirnya kalah dan setan pun ketawa. Hati dan pikiran mulai sadar berontaklah hati dan pikirannya.

Hindarkan hal-hal yang seperti itu minimal kita kurangi jika belum bisa total iringi dangen kebaikan untuk menutup kekurangan yang kita lakukan jika itu dosa dan kesalahan, karena amal kebaikan akan menghapus dosa dan salah yang kita lakukan. Jadi jangan lekas putus asa dari rahmat Tuhan. Rahmad atau kasih sayang Tuhan sangatlah besar, beda dengan kasih sayangnya seseorang yang hanya sangat dikuasai dan di dominasi hawa nafsu ego serta kemauannya sendiri.

Berusaha dan berjuang untuk meraih impian yang selalu kita dambakan. Bahagia pada dirinya dan sukses untuk orang lain. Inilah yang namanya "sebaik-baik orang bermanfaat bagi dirinya juga orang lain".


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates