Karikatur-Google |
Tapi sayang jika semua itu tidak dicamkan dan ditanamkan dalam diri anak, ia akan termakan pengaruh keadaan zaman. Akhirnya kebingungan apa yang harus dia lakukan. Apalagi anak ini sering dibiarkan oleh orang tuanya, gak mau tahu yang penting tenang tidak menggagu orang tua.
pada hal dibalik itu mereka telah disediakan dituruti kemauanya diberikan fasilitas yang mereka mau. Begitu pula anak tenang-tenang saja yang penting orang tua tidak pernah marah kepadanya. Terus apa yang terjadi, anak menjadi malas belajar, anak malas berfikir dengan pelajarannya.
mereka hanya sibuk dengan hp-nya alat komunikasi yang diberikan oleh orang tuanya. bukannya rajin dengan pelajarannya tetapi menyibukkan diri untuk bertemu, sms saling berpesan di alat komunikasinya. Lebih dari itu jejaring sosial telah merambah dimana-mana dan mudah untuk mencarinya. sementara orang tuanya tidak tahu dan paham teknologi yang sedang berkembang yang ada pada anaknya.
orang tua kalah dalam bidang teknologi yang anak kuasai sementara orang tua tidak menguasainya. Tahu-tahu orang tua dipanggil di sekolahannya. Mengapa anaknya sering dipanggil oleh BP sekolahannya. Ternyata anak ini sering bolos untuk bertemu dengan temannya lewat HP, dan jejaring sosial yang dipakainya.
selain itu disekolah dapat ilmu paginya, tetapi sorenya terkontaminasi hiburan yang ada dalam siaran acara di layar kaca. Banyak tayangan-tayangan yang disuguhkan kepada anak-anaknya. Anak tak tahu arah dan tujuan acara itu, yang penting ia terhibur dengan acara itu. Karena mengganggapnya hal yang biasa dan lumrah bagi orang tua. Ya udah yang ada tanpa ada sensor yang diberikan orang tuanya. Pada hal hiburan-hiburan yang ditontonnya sama sekali tidak mendidik anaknya.
apa yang terjadi, yang ada hanyalah ilmu dan pengetahuan yang tidak ada guna dan sia-sia, apa lagi jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa ada manfaat yang dipetik dan diharapkan.
Kontaminasi-kontaminasi dari luar inilah anak kalah dengan apa yang diperoleh disekolahnya. Jika orang tua tidak tahu apa-apa mereka dibiarkannya. Kasihanlah mereka. Cobalah hitung waktu yang dihabiskan disekolah dan dirumah, tentu saja banyak dihabiskan dirumah.
Oleh karenanya seharusnya orang tua tahu keberadaan anaknya dan apa yang sering ia lakukannya dalam kehidupannya. Pantaulah anak-anak Anda jangan dibiarkan begitu saja, tidak mau tahu, acuh tak acuh dengan anaknya. Anak adalah tanggungjawab orang tuanya sebelum menginjak dewasa untuk dapat mandiri mengatur kehidupannya.
Bekalilah mereka dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang berguna bagi mereka agar nantinya mampu menghadapi perubahan-perubahan yang ada pada dirinya. Perhatikanlah dan bimbinglah mereka dengan bimbingan yang terarah dan memiliki tujuan yang jelas untuk masa depannya. Salah satunya adalah memberikan fasilitas yang sekiranya orang tua bisa mengendalikan dan memantaunya.
Berikanlah saran dan pesan untuknya agar tidak berani melawan dan melanggar norma yang ada, lebih-lebih norma-norma agama. Seharusnya dan idealnya orang tua memiliki pengetahuan dan tahu norma-norma yang ada, baik dilingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Sehingga orang tua mampu mengendalikan keinginan dan kemauannya si anak. Perhatikalah anak-anak Anda dan jangan biarkan mereka. Mereka amanah bagi kedua orang tuanya, biayailah mereka karena mereka membutuhkannya. Didik dan bimbinglah anak-anak Anda karena membutuhkan dan memerlukan bimbingan kedua orang tuanya. ~
Senin, 21 Oktober 2013; 10;18
Penulis : Ahmad Yazid Maurrif, S.Pd.I