Perubahan-perubahan yang dijalani seolah-olah meniru penampilan atau gaya hidup yang ia gandrungi itu. Imitasi inilah dijadikan cermin prilaku dalam menjalankan pola hidupnya. Menurut ahli psikolog sosial kognotif : tingkah laku seseorang terbentuk dari interaksi seseorang dengan lingkungannya. Sehingga pengalaman seseorang menjadi acuan utama hidupnya.
Orang memakai baju, celana atau pun tidak mamakai asesoris pun kadang hanya meniru yang ia jadikan referensi dalam gaya hidupnya mangacu pada seseorang. Misal bisa jadi gaya dan pola hidup mengacu pada seorang artis ia setidak-tidak mengi
kuti cara gaya hidup yang ia lihat, mungkin dari gaya bicaranya, geturnya, pakaian yang dia gunakan, cara ia berinterakasi dan sebagainya.
Apa yang dilakukan dianggapnya layaknya model apa yang ia kagumi. Sehingga muncul anggapan pada dirinya rasa percaya diri. Jadi selah-olah tingkah lakunya sudah benar. inilah salah satu cara mempengaruhi kepribadian dengan cara meniru atau mengimitasi diri kepada yang ia senangi dan menjadi pola contoh dalam hidupnya.
orang bergaya Cina, orang bergaya hidup ala korean itu hanyalah imitasi pola gaya hidup mereka. Sebenarnya tidaklah demikian, karena ia senang maka dijadikannya cermin dalam hidupnya.
Tentu bukan masalah jikalau apa yang dijadikan cermin itu positif mengapa tidak. Akan tetapi harus memilah dan memilih pola-pola yang baik sesuai aturan dan norma dalam kehidupan. Lebih-lebih atauran dan norma agama yang diyakini.
lain lagi jika model yang ditiru itu keliru maka tentu akan membawa pola hidup yang keliru. Menurut ahli psikolog meniru pada dasarnya tidak berlangsung secara rasional, tetapi hanyalah respon yang bisa mempengaruhi menjadi sosok yang ia senangi dan gandrungi.
Tidak ada salahnya jika yang ditiru itu tidak membuat seseorang terjerumus dalam kubang dan lebah kenistaan. Jadi lihatlah dampak positif dan negatifnya jika mau meniru gaya hidup yang kamu kagumi.